Walaupun bukan tanggung jawab kita secara langsung, tapi kita wajib tahu cara mengatasi selokan mampet di komplek. Karena kalau sudah mampet dan hujan deras, banjir akibat luapan air selokan tersebut bisa menggenangi jalan sampai masuk ke rumah.
Apalagi jarak antara selokan dan rumah di komplek sangat dekat. Kemungkinan besar tiap hujan deras air selalu menyentuh teras.
Oleh karena itu dalam artikel ini kita akan menjelaskan bagaimana cara mengatasi selokan mampet di komplek.
Kenapa Selokan Sering Mampet?
Sebelum menjelaskan bagaimana cara mengatasinya, kita perlu tahu dulu kenapa masalah ini bisa terjadi. Kalau pada tahun-tahun awal tinggal di komplek tersebut tidak pernah ada banjir dari selokan, itu karena penyebab dari masalah ini terkumpul secara bertahap dari waktu ke waktu.
Berikut ini adalah beberapa faktor penyebabnya.
Tersumbat oleh Sampah
Sampah yang bisa menyebabkan selokan mampet bukan cuma sampah plastik atau styrofoam. Tapi juga sampah organik seperti daun, ranting pohon, buah yang jatuh, dan masih banyak lagi.
Sampah organik memang bisa hancur dalam jangka waktu tertentu. Tapi kalau jatuh ke selokan, sampah ini butuh waktu lebih lama untuk bisa terurai menjadi kecil. Akhirnya sampah dalam ukuran besar ikut terbawa air dan menyumbat saringan di ujung selokan.
Beberapa dari kalian mungkin tidak merasa pernah buang sampah ke selokan. Tapi secara tidak langsung, daun dari area pekarangan rumah yang jatuh ke selokan, ranting-ranting pohon yang berjatuhan, atau hasil potong rumput yang belum dibersihkan itulah yang menyebabkan selokan jadi sering mampet.
Adanya Endapan Lumpur
Untuk penyebab yang satu ini, sepenuhnya berada di luar kendali kita. Sebab endapan lumpur muncul dari tanah atau debu yang dibawa oleh air hujan ke dalam selokan.
Lama kelamaan, endapan lumpur membuat selokan jadi semakin dangkal dan jadi sering banjir. Itulah kenapa tadi dikatakan kalau masalah selokan mampet ini tidak langsung muncul, tapi prosesnya bertahap selama bertahun-tahun.
Dan kita masih bisa mencegah masalah ini terjadi. Nanti akan kita jelaskan bagaimana caranya.
Aliran Air Terlalu Deras
Nah, kalau penyebab yang terakhir ini berada di luar kendali kita dan tidak bisa kita cegah. Sebab di masa-masa ketika intensitas hujan di Indonesia sedang tinggi, selokan komplek tidak bisa menampung debit air secara bersamaan.
Bahkan bukan cuma selokan komplek, kadang saluran air Kota Jakarta pun butuh bantuan alat suction pump untuk mempercepat penyedotan air hujan agar langsung mengalir ke laut.
Jadi untuk penyebab satu ini, kita hanya perlu bersiap-siap dan mencegah agar air yang masuk ke rumah tidak terlalu parah.
Cara Mengatasi Selokan Mampet
Sekarang kita masuk ke cara mengatasi selokan mampet. Tidak seperti membersihkan selokan rumah, cara mengatasi selokan komplek yang mampet hanya bisa dilakukan secara gotong-royong. Sebab kita harus melakukan kegiatan berat seperti berikut ini.
Kuras dan Angkut Sampah di dalam Selokan
Untuk memperlancar saluran air, kita perlu mengangkut sampah di ujung saringan selokan tersebut. Biasanya ujung saringan ini letaknya di jalan keluar komplek atau jalur yang menyambungkan selokan komplek dengan saluran air kota.
Kalau posisi saringan selokan ada di dalam gorong-gorong kita perlu bantuan profesional. Saat ini sudah banyak jasa pembersihan selokan umum di Jakarta dan sekitarnya.
Sedangkan masyarakat penduduk komplek bisa membersihkan sampah yang ada di jalur depan rumah masing-masing.
Uruk Kembali Selokan
Kegiatan kedua ini juga harus dilakukan secara bersama-sama. Yaitu menguruk endapan pasir dan lumpur di dalam selokan agar bisa menampung debit air lebih banyak.
Seharusnya ketua RT atau RW komplek Anda ikut berpartisipasi dalam masalah pengurukan ini. Karena hasil urukannya tidak boleh dibuang ke sembarang tempat.
Tapi kalau pengurus RT di komplek tersebut tidak proaktif, kita bisa menyewa truk atau kendaraan bak terbuka dan membuang hasil urukannya sesuai dengan perintah dinas kebersihan setempat.
Mengganti Filter Selokan
Cara yang terakhir ini mungkin butuh tenaga lebih sedikit, tapi biayanya agak besar. Untuk mengganti filter selokan, kita perlu membeli rangka besi dan bahan bangunan lain seperti semen dan bata. Proses pemasangannya pun perlu dilakukan oleh tukang konstruksi kalau mau rapih.
Mengganti filter selokan hanya perlu dilakukan kalau filter yang lama sudah rapuh atau dipenuhi oleh sampah sampai tidak bisa dipakai sama sekali. Sedangkan kalau kondisinya masih layak pakai walaupun kotor, kita tidak perlu menggantinya.
Cara Mencegah Selokan Mampet Lagi
Agar masalah yang sama tidak terulang lagi, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Di antaranya:
Cek Bak Kontrol Secara Berkala
Setiap selokan yang dibangun sesuai standar tata kota selalu dilengkapi dengan bak kontrol. Bak kontrol ini berfungsi untuk mengecek apakah saluran air masih bisa menampung debit air hujan atau tidak, apakah alirannya lancar, dan masih banyak lagi.
Mengecek bak kontrol harus dilakukan lebih sering selama musim hujan. Karena di musim-musim seperti ini, kita tidak bisa memperkirakan seberapa deras hujan yang turun.
Selain itu bak kontrol juga bisa menunjukan indikasi apakah selokan sudah harus dikuras lagi atau belum.
Jangan Buang Sampah ke Selokan
Tips yang berikutnya ini pasti sudah sering kalian dengar setiap hari. Tapi faktanya, masih banyak saja penduduk yang buang sampah sembarangan dimana pun tempat mereka tinggal. Tidak terkecuali penduduk komplek yang menganggap selokan adalah tempat buang sampah-sampah kecil.
Karena kita tidak bisa mengatur tetangga sekitar, setidaknya kita perlu sadar diri dan tidak buang sampah sebrangan. Hal ini saja sudah cukup untuk mencegah masalah agar tidak jadi semakin besar.
Jangan lupa laporkan masalah siapa yang suka buang sampah ke selokan kepada pengurus komplek. Sebab mereka punya wewenang lebih tinggi untuk menegur penghuni kompleknya.
Rutin Membersihkan Selokan
Yang terakhir, rutin membersihkan selokan baik secara menyeluruh ataupun pembersihan ringan oleh warganya.
Membersihkan selokan tidak perlu terlalu sering seperti dua minggu sekali. Sebenarnya rutin satu bulan sekali mengangkut sampah saja sudah cukup.
Sedangkan untuk pengurukan tanah bisa kalian lakukan paling tidak 6 bulan sekali. Dengan begitu kapasitas debit selokan selalu stabil baik sebelum musim hujan maupun setelah musim hujan.
Kalau warga komplek tidak sempat melakukan semua kegiatan ini, setidaknya perlu ada patungan untuk membayar jasa pembersihan selokan dari dinas kebersihan maupun dari perusahaan penyedia jasa profesional. Dengan begitu warga yang sibuk pun tidak akan merasakan susahnya kebanjiran padahal tinggal di daerah perumahan.
Semua cara mengatasi selokan mampet di atas tidak akan berguna kalau warganya masih buang sampah dan tidak peduli terhadap lingkungan. Jadi tiap individu juga punya peran mencegah aliran selokan mampet yang bisa membuat repot seluruh penghuni komplek.
Bagi Anda yang tinggal di Jombang dan sekitarnya jika tidak memiliki waktu membersihkan selokan sendiri, ada Eco Mandiri yang siap membantu Anda membersihkannya. Tentu saja dengan biaya yang sangat murah.
Jangan ragu menghubungi kami untuk mendapatkan informasi selengkapnya.